Loading...
Search

Tips Memilih Komunitas Blogger for Newbies

tips memilih komunitas blogger for newbies
Kenapa memilih komunitas blogger menjadi hal yang cukup penting? Dalam artikel Langkah Awal Memulai Blogging, MomBlogger Cupu pernah menuliskan bahwa salah satu langkah terpenting buat blogger pemula adalah bergabung dengan komunitas blogger. Ya, tentu saja karena berjamaah itu lebih asyik daripada sendirian.

 

Alasan Bergabung dengan Komunitas Blogger

Tapi MomBlogger, aku tu pendiam, biasa jadi silent reader di WAG, ntar ujung-ujungnya disemprit lagi kalau nggak aktif.

Tapi MomBlogger, aku tu nggak suka banyak-banyak WAG, HP lemoot nih.


Tapi MomBlogger, aku tu paling bingung kalau masuk ke WAG baru, suka deg-degan kalau harus kenalan, apalagi kalau isinya senior semua.

Hmm, akan selalu ada alasan untuk nggak bergabung dengan komunitas blogger, tapi setidaknya 5 hal ini bisa menjadi alasan terkuat kenapa sih kita harus gabung ke komunitas.

alasan berkomunitas

 

1. Menguatkan Motivasi

Yang pertama, tak lain dan tak bukan untuk menguatkan motivasi kita saat blogging. Percaya atau tidak, sekuat apapun motivasi yang kita miliki, ada kalanya motivasi tersebut mengendur. Nah, agar motivasi tersebut tetap strong hingga akhir, kita perlu bergabung dengan orang-orang yang sekufu.

Pernah dengar kan ya sebuah hadits yang menyatakan, “temanmu adalah cerminan dirimu.” Saat cupuers pengen membranding diri sebagai blogger, tapi nggak punya atau nggak kenal satu pun teman blogger, pastinya rada aneh kan?

Ngaku blogger tapi friendlist-nya ABG-ABG alay? Atau ngaku blogger tapi statusnya nyinyir melulu, eaaa.. Ini blogger apa lambe turah, wkwk.

2. Menambah Pengetahuan dan Wawasan Soal Blogging

Selain untuk menguatkan motivasi, bergabung dengan komunitas blogger adalah cara kita untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait blogging. Mungkin kita bisa saja sih belajar blogging secara autodidak, googling dan praktek-praktek sendiri. Tapi yakin deh, belajar sendirian itu nggak nikmat. Nggak ada tempat bertanya.

Dengan bergabung dengan komunitas blogger, kita jadi tahu tren blogging terbaru seperti apa, teknik-teknik SEO terbaru seperti apa, lalu jika ada pembaruan algoritma Google kita juga bisa tahu. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. Memperluas Networking

Selain itu, komunitas blogger juga membantu kita untuk memperluas networking. Kalau sebelumnya nggak ngerti blognya para sesepuh di dunia blogging, lewat komunitas kita jadi tahu dan kenal meski hanya via dunia maya.

Dengan lebih mengenal blog-blognya para senior, kita jadi bisa belajar konsistensi mereka dan bagaimana mereka membuat konten yang menarik.

4. Membantu Branding Diri

Pastinya semakin luas networking kita, akan semakin luas pula pertemanan kita di dunia blogging dan hal-hal terkait. Semakin kita punya banyak kenalan di dunia blogging dan agency, hal tersebut membantu diri untuk branding. Orang jadi tahu kalau kita punya blogger, url blognya di mana, blog kita pun jadi bertambah traffic-nya.

5. Mendapat Info dan Update di Dunia Blogging

Jika kita sudah memulai untuk masuk ke dunia professional blogger, kita tentunya nggak mau ketinggalan dong kalau ada form atau informasi terkait job-job blogging terbaru? Nah, biasanya job-job tersebut banyak dibagikan di komunitas blogger. Kalau Cupuers ogah-ogahan masuk ke komunitas blogger, ya jangan sedih kalau melihat blogger lain cepat melesat, sementara kita begitu-begitu saja.

Selain itu biasanya di komunitas blogger juga membuka list blogwalking. Buat Cupuers yang sedang dalam tahap branding blog yang baru dibangunnya, atau mau menambah traffic yang masih seuprit, blogwalking sangat membantu banget.

Setelah tahu 5 alasan di atas, masih keukeuh nih nggak mau gabung ke komunitas blogger?

Cara Memilih Komunitas Blogger

Alhamdulillah ternyata banyak yang matanya mulai terbuka dan pengen cepat-cepat gabung ke komunitas-komunitas blogger. Wait, sebelum teman-teman mencari tahu apa saja sih komunitas blogger yang ada di Indonesia, MomBlogger Cupu mau berbagi 3 tips memilih komunitas blogger:

1. Cek Validkah Komunitas Tersebut

Komunitas-komunitas blogger awalnya banyak ditemukan di Facebook. Namun dengan kemudahan teknologi, banyak yang kemudian memiliki WAG dan Telegram Group tersendiri agar lebih mudah dalam berkomunikasi. Nah, saking banyaknya komunitas blogger di FB, pasti kita bingung kan ya valid nggak sih nih komunitas, atau masih aktif nggak sih komunitasnya.

Buat mengecek hal-hal tersebut, maka kita harus memastikan dulu:

  • Postingan di grup FB tersebut kapan terakhir di update, dan apakah isi postingannya aman. Karena banyak beberapa komunitas yang dibuat untuk pencurian konten atau malah buat nutup jalan rezeki orang lewat adsense. So, please be aware.
  • Apakah situs official komunitasnya masih bisa diakses?
  • Adakah WAGnya?

Jika dari 3 poin di atas, at least ada 2 yang tercentang, maka bisa dipastikan komunitas tersebut aman dan bisa diikuti.

2. Intip deh Foundernya

Biar tahu kualitas dari sebuah komunitas blogger, ada baiknya juga kita kenalan dengan foundernya. Biasanya foundernya ini mencerminkan isi dari komunitas tersebut. Nggak harus senior juga sih, at least kredibilitasnya di dunia blogging sudah cukup diakui dan banyak dikenal sesama blogger.

3. Kenali Value yang Ada Pada Komunitas Tersebut

Penting banget nih. Dengan beragamnya komunitas blogger, mungkin ada komunitas-komunitas yang valuenya nggak sesuai dengan apa yang kita yakini. Jadi bisa tuh dipilah-pilih yang paling cocok sama keyakinan atau paling klik di hati.

Komunitas-komunitas Blogger Wajib Diikuti

1. Gandjel Rel

Nama yang unik, banyak dikira ini komunitas foodies alias komunitas kuliner. Padahal komunitas ini merupakan komunitas blogger perempuan yang diperuntukkan bagi blogger Semarang dan sekitarnya. Didirikan oleh Uniek Kas, Dewi Rieka, Rahmi Aziza, Wuri Nugraeni dan Lestari ini sudah berusia 5 tahun. Dan ini adalah komunitas blogger pertama yang MomBlogger ikuti.

2. Blogger Perempuan

Didirikan oleh mbak Shintaries. Siapa tak kenal blogger senior satu ini? MomBlogger merasa beruntung karena pernah belajar langsung dari beliau. Banyak ilmu-ilmu blogging dan SEO basic dari mbak Shintaries yang sampai saat ini masih MomBlogger Cupu terapkan.

3. BRT

Merupakan singkatan dari Blogger Ruang Tunggu. Masih baru saja berdiri, tapi gaungnya sudah sampai ke mana-mana. Terbentuknya pun tak sengaja. Gara-gara dibentuk WAG BRT yang dibuat sebagai ruang transit para blogger yang sedang menanti fee dari agency milik mbak Monica Anggen dan mas Pewe.

Eh ternyata karena di grup itu saling berbagi ilmu dan informasi blogging dengan cukup intens, sepertinya sayang kalau dibubarkan begitu saja. Akhirnya BRT pun dibuatkan situs officialnya, member bisa nulis di situ dan kini menjadi salah satu komunitas blogger yang cukup aktif mengadakan event blogging secara online.

4. ISB

Indonesian Socio Blogpreneur dibangun oleh Teh Ani Berta. Beliau juga blogger kawakan yang nggak hanya aktif di platform blogspot, tapi juga Kompasiana dan Detikcom (sebelum platform ini digusur). Teh Ani lewat ISB mengajak anggotanya untuk senantiasa aktif meningkatkan wawasan blogging agar tidak stuck di posisi yang sama setiap harinya.

5. IIDN

Berawal dari komunitas menulis, Ibu-ibu Doyan Nulis kini juga punya lini sendiri khusus blogging. Melihat antusiasme penulis yang kini banyak banting setir ke dunia blogging, IIDN merangkul para ibu-ibu penulis yang juga blogger dalam satu wadah. Tak hanya rajin mengadakan event online selama pandemi, IIDN juga sering mengadakan lomba-lomba blog buat membernya. Asyik kan?

6. 1M1C

Berbeda dengan komunitas blogger lainnya, 1 Minggu 1 Cerita punya syarat agar membernya bisa bertahan di WAG. Yaitu tidak boleh bolos setor postingan selama 6 pekan berturut-turut. Kalau bolos gimana? Otomatis bakal dikick sama admin dari WAG 1M1C. Tapi tenang, kita bisa daftar lagi kok lewat websitenya. MomBlogger Cupu juga habis dikick nih, nggak nyadar kalau udah bolos sampai 6 pekan. Nulis terus sih, cuma kagak disetor wkwk.

7. SBO

Ada yang tahu singkatan dari apakah SBO?

Squad Blogger ODOP.

Dari namanya pasti Cupuers bisa menebak kan kalau komunitas yang satu ini ada di bawah ODOP alias komunitas One Day One Post. Yup, bener banget!

Setelah mengikuti tantangan awal di ODOP selama kurang lebih 3 bulan, peserta yang dinyatakan lulus mendapat kesempatan untuk memilih squadnya masing-masing. Apakah mau join dengan Squad tembus media, atau mau join dengan squad fiksi, atau malah mau fokus di blogging. Awalnya dulu aku ikut ketiganya, tapi kadung passion ya.. yang bertahan di hati hanyalah SBO.

7 komunitas di atas hanya sebagian kecil saja ya, Cupuers. Sebenarnya masih banyak lagi, cuma MomBlogger tak terlalu aktif di komunitas lainnya. Sebut saja ada Kumpulan Emak Blogger (KEB), Warung Blogger, Blogger Cihuy, Blogger Crony, dan masih banyak lagi.

Nah, buat teman-teman yang saat ini ada di komunitas ODOP, wajib banget buat join SBO. Jujur ekspektasi awal masuk ke SBO karena pengen ketemu dengan banyak blogger pemula lainnya. Maklum di komunitas blogger lain, MomBlogger mah selalu paling cupu dan kadang suka malu-malu kalau mau tanya ke senior.

Squad Blogger ODOP

Di SBO juga masih cupu sih, bedanya ketika ada di OSB, kami sama-sama belajar dari 0. Tak hanya soal konsistensi, namun juga belajar tentang SEO dan juga meningkatkan DA. Seru banget lah pokoknya. Teman-teman di SBO juga punya semangat ngeblog yang tinggi, jadi ikut ketularan. Salah satu hasil dari SBO yang bisa terlihat adalah hadirnya Blogspedia ke hadapan Cupuers.

Ya, blog ini memang sudah ada sejak 2018, namun SBO telah mengembalikan semangat MomBlogger Cupu untuk udpate postingan-postingan baru di sini. Gara-garanya dulu di awal, kami harus membangun blog dengan niche khusus. Sementara blog MomBlogger Cupu yang utama kan sudah nggak bisa diutak-atik, nichenya gado-gado, wkwk.

Gitu lah catatan singkat dari MomBlogger Cupu tentang tips memilih komunitas blogger dan flashback saat pertama kali join dengan SBO. Semoga bermanfaat ya, Cupuers!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*