Loading...
Search

3 Cara Memilih Niche Personal Blog Untuk Monetasi

Memilih niche yang tepat penting jika kita ingin memonetasi blog. Untuk monetasi blog, niche yang dipilih idealnya mempunyai potensi trafik organik yang bagus, atau potensi penjualan produk/jasa bagus, atau keduanya.

Jangan memilih niche yang terlalu kecil, misalnya sangat spesifik, blogmu hanya membahas tentang wisata air terjun di sebuah kabupaten. Karena trafik dan penghasilannya juga akan sangat kecil.

Sebaliknya juga jangan memilih niche yang terlalu besar. Misalnya blogmu membahas kesehatan secara keseluruhan, semua topik kesehatan ingin dibahas. Nantinya kamu akan lelah bersaing dengan website-website besar yang punya budget, tim, dan sumber daya lain yang lebih besar.

Ada 3 cara memilih niche yang bisa diterapkan untuk blog yang belum dibuat dan blog yang sudah ada.

#1 Memilih Niche Sebelum Membuat Blog

Ini cara yang saya gunakan pada blog pribadi saya yang bertema kucing. Saya memilih tema kucing karena tema tersebut memenuhi 3 kriteria berikut:

Passion dan Skill

Kamu sebaiknya punya passion pada niche yang kamu pilih, agar tidak bosan membahas hal yang sama dalam waktu lama. Memiliki skill terkait niche itu juga penting agar bisa memproduksi konten yang berkualitas dan bermanfaat.

Saya suka memelihara kucing, menyayangi kucing saya, dan suka dengan hal-hal yang terkait dengan kucing (passion). Untuk skill, saya berpengalaman memelihara kucing dan juga mempunyai beberapa narasumber seperti dokter hewan langganan, buku, website, dll.

Potensi Trafik

Potensi trafik organik bisa dilihat dari jumlah search volume keywords, dengan cara riset keywords. Tool riset keywords yang bisa digunakan antara lain Ahrefs ($7 trial), Keysearch, atau tool lain yang kamu sukai.

Proses riset keywords blog saya dulu cukup mudah. Di Ahrefs saya masukkan kata “kucing” lalu saya mendapatkan ribuan keyword bertema kucing. Total search volume keseluruhan juga cukup besar.

Jika niche yang kamu pilih potensi trafiknya kecil, ada dua yang bisa kamu lakukan. Pertama, ganti niche lain.

Kedua, gabungkan dengan niche yang sejenis. Misalnya, kamu ingin membuat blog bertema ternak burung puyuh tapi ternyata potensi trafiknya kurang besar. Gabungkan saja, kamu bisa membuat blog peternakan yang membahas unggas seperti puyuh, ayam broiler, ayam pedaging, bebek, ayam joper, ayam kampung, dsb.

Potensi Penghasilan

Dari hasil riset keywords bisa dilihat apa saja potensi penghasilan blog, contoh:

  • Keywords informasional seperti alergi bulu kucing, kenapa kucing memanjat pohon, dsb biasanya lebih cocok dimonetasi dengan Adsense.
  • Keyword komersial seperti pet cargo kucing, desinfektan kandang kucing, makanan kucing premium, dsb cocok dimonetasi dengan affiliate marketing. Kita mempromosikan produk dan mendapatkan komisi jika terjadi penjualan.

Jika ketiga kriteria terpenuhi maka niche yang dipilih termasuk bagus. Karena selain blognya nanti bisa menghasilkan uang, temanya juga hal yang kita sukai dan kuasai sehingga kita nyaman ngeblognya.

memilih niche personal blog

#2 Menentukan Niche Sambil Ngeblog

Setiap orang bisa punya beberapa hal yang sangat dia sukai dan hal itu kadang bisa membuat bingung saat memilih niche untuk blog. Kalau itu terjadi padamu tulis saja apa hal-hal yang ingin kamu bahas di blogmu, misalnya:

  • Wisata
  • Kuliner
  • Parenting
  • Fashion
  • Self help
  • Keuangan
  • Gadget

Lalu riset keywords-nya dan mulailah ngeblog. Monetasi bisa kamu mulai dari awal ngeblog, kamu bisa menggunakan Adsense, affiliate marketing, jualan jasa, atau lainnya.

Setelah 6-12 bulan kamu bisa mengevaluasi blogmu, tema mana saja yang mendatangkan trafik dan penghasilan. Juga tema mana saja yang gagal, dalam arti trafik dan penghasilannya jelek.

Selanjutnya fokus pada tema-tema yang berhasil, dan berhenti ngeblog pada tema yang gagal. Maka kamu tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk hal yang tidak perlu.

#3 Menentukan Niche Untuk Blog Yang Sudah Ada

Blog yang sudah berjalan juga bisa menerapkan cara kedua di atas. Evaluasi tema apa saja yang berhasil dan gagal di blogmu, dan fokuslah pada yang berhasil saja.

Jika blogmu belum bagus trafiknya, kemungkinan kamu selama ini menulis tidak berbasis pada keywords. Jika ingin memonetasi blog, keywords menjadi penting karena tulisan berbasis keywords akan mendatangkan trafik, dan trafik mendatangkan penghasilan.

Jadi segera riset keywords untuk artikel-artikel yang sudah kamu tulis, juga untuk artikel yang akan kamu tulis kemudian. Setelah beberapa bulan, cek mana yang gagal mana yang berhasil.

Evaluasi juga cara monetasinya, lihat apakah ada peluang baru yang bisa kamu terapkan di blogmu. Misalnya kamu sukses menerapkan home schooling untuk anak-anakmu. Kamu bisa menjual pengetahuanmu itu dalam bentuk kelas atau kursus online, bisa dilengkapi dengan produk printable untuk membantu belajar anak di rumah.

Jangan Lupakan Backlink

Jika ada artikel yang performa keywords-nya jelek (rangking 11 ke atas), kamu bisa meningkatkan performanya. Pilih artikel dengan keywords yang rangkingnya 11-20, karena akan lebih mudah ditingkatkan.

Lalu cek artikelnya apakah kualitasnya bisa ditingkatkan. Jika kualitasnya sudah bagus, bangun backlink untuk artikel-artikel tersebut. Kamu bisa guest post ke blog-blog lain dimana di dalam artikel guest post itu disisipkan link mengarah ke url artikel yang ingin kamu tingkatkan performanya.

Tergantung kompetisinya, 1 artikel yang ingin ditingkatkan bisa butuh 5-20 backlink. Backlink ini akan sangat membantu menaikkan rangking, dan membantu performa blog secara keseluruhan di search engine.

*Artikel tentang memilih niche di atas merupakan guest post dari Mas Purwanto, owner dari fanicat.com. Ada yang mau guest post juga di Blogspedia Group? Silakan cek syarat-syaratnya di Kirim Tulisan yaks!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*