Loading...
Search

Jenis-jenis Charging Station Kendaraan Listrik, Sudah Tahukah Kamu?

jenis-jenis charging station kendaraan listrik

Dengan meningkatnya pembelian kendaraan listrik (EV) di kalangan masyarakat Indonesia, keberadaan jenis-jenis charging station atau stasiun pengisian daya menjadi sangat penting. Charging station ini hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri.

Tahukah Cupuers kalau charging station ini ada level-levelnya? Yang sama keponya dengan MomBlogger Cupu, ayo sini merapat!

Jenis-jenis Charging Station dan Deskripsinya

Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis charging station kendaraan listrik yang umum digunakan.

Level 1 Charging Station

Level 1 Charging Station adalah metode pengisian daya yang paling sederhana dan biasanya menggunakan soket listrik rumah tangga standar (120 volt di beberapa negara, dan 220-240 volt di Indonesia). Charger ini biasanya disertakan saat pembelian kendaraan listrik.

  • Keuntungan: Dapat digunakan dimana saja dengan soket listrik standar. Biaya rendah dan tidak memerlukan instalasi khusus.
  • Kekurangan: Memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengisi penuh baterai kendaraan listrik, biasanya sekitar 8-20 jam tergantung pada kapasitas baterai.

Level 1 charging cocok untuk pengguna yang tidak memerlukan pengisian cepat dan dapat mengisi daya kendaraan semalaman di rumah.

Level 2 Charging Station

Level 2 Charging Station menggunakan daya listrik yang lebih tinggi, biasanya 240 volt di Indonesia. Stasiun pengisian ini sering ditemukan di rumah, tempat kerja, dan area publik seperti pusat perbelanjaan.

  • Keuntungan: Biasanya dapat mengisi baterai kendaraan dalam waktu 3-8 jam. Dapat dipasang di berbagai lokasi termasuk rumah dan tempat umum.
  • Kekurangan: Memerlukan instalasi profesional dan mungkin perlu peningkatan daya listrik di rumah.

Level 2 charging adalah pilihan yang baik untuk pengisian daya sehari-hari dan sangat berguna untuk pengguna yang membutuhkan waktu pengisian lebih cepat dibandingkan Level 1.

DC Fast Charging (Level 3)

DC Fast Charging atau Level 3 Charging Station adalah jenis pengisian daya tercepat yang tersedia saat ini. Stasiun ini menggunakan arus searah (DC) dan biasanya ditemukan di stasiun pengisian umum seperti rest area di jalan tol dan pusat perbelanjaan besar.

  • Keuntungan: Dapat mengisi baterai hingga 80% dalam waktu 20-30 menit. Sangat cocok untuk pengguna yang melakukan perjalanan dan membutuhkan pengisian cepat di tengah perjalanan.
  • Kekurangan: Memerlukan investasi besar untuk instalasi dan biaya pengisian biasanya lebih tinggi. Tidak sebanyak Level 1 dan Level 2, biasanya hanya tersedia di lokasi strategis.

DC Fast Charging sangat ideal untuk stasiun pengisian umum di sepanjang rute perjalanan utama dan area dengan lalu lintas tinggi.

Salah satu penyedia Fast Charging station di Indonesia adalah INVI. Perusahaan tersebut memang bergerak di bidang kendaraan listrik dan peralatan pendukungnya. Charging station-nya bisa untuk mengisi daya 2 atau lebih kendaraan listrik sekaligus.

Ultra-Fast Charging

Ultra-Fast Charging adalah generasi terbaru dari pengisian daya cepat, dengan kapasitas daya lebih dari 100 kW. Teknologi ini memungkinkan pengisian baterai kendaraan listrik dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan DC Fast Charging.

  • Keuntungan: Beberapa model kendaraan dapat mengisi daya hingga 80% dalam waktu kurang dari 15 menit. Mengurangi waktu tunggu untuk pengisian daya secara signifikan.
  • Kekurangan: Memerlukan infrastruktur yang lebih kompleks dan mahal. Hanya tersedia di beberapa lokasi tertentu yang memiliki infrastruktur yang memadai.

Ultra-Fast Charging cocok untuk masa depan di mana kebutuhan pengisian cepat semakin meningkat, terutama di pusat transportasi dan rute perjalanan utama.

Nah, sekarang Cupuers sudah tahu kan ya jenis-jenis charging station beserta keuntungan dan kekurangannya? Sehingga saat nanti dimampukan untuk membeli kendaraan listrik, sudah paham ya perbedaan charging station. Semoga bermanfaat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*