Ngomongin soal perjalanan ngeblog, nggak bisa lepas dari yang namanya laptop. Kalau dihitung-hitung, sejak memulai ngeblog tahun 2013 sampai sekarang, MomBlogger Cupu sudah berganti-ganti laptop sekitar enam kali. Pernah ngerasain beberapa brand, tetapi eike berani menjamin bahwa laptop ASUS terbaik sebagai support system-nya seorang blogger dan content creator.
Jujurly eike tuh nggak paham amat soal spek laptop, tapi berhubung suami eike seorang programmer yang lumayan ngikutin perkembangan teknologi, mau nggak mau jadi sedikit tahu. Dulu banget, tiap kali cari laptop, MomBlogger Cupu sih nggak terlalu mempermasalahkan spesifikasinya.
Lha wong awal ngeblog kan fokusnya cuma ngetik, browsing referensi, unggah tulisan ke blog, kelar deh. Jadi saat itu nggak perlu-perlu amat punya laptop spek dewa. Namun seiring berjalannya waktu, MomBlogger Cupu pun mulai mengembangkan sayap.
Yang awalnya cuma jadi content writer, eh ujug-ujug sinau juga soal video editing sederhana, sampai akhirnya berproses juga menjadi seorang content creator. Kebutuhan eike pun mulai berkembang. Nggak hanya ngetik, tapi juga edit gambar dan video.
Dari situlah eike mulai bisa merasakan ternyata spesifikasi sebuah laptop sangat mempengaruhi kinerja sebagai seorang blogger & content creator. Eike pun mulai berganti laptop saat spek laptop yang dimiliki sudah tidak bisa mengakomodasi kebutuhan kerja sehari-hari.
Biasanya sih eike mulai ganti laptop saat laptop yang dimiliki udah mulai lemot, suka ngelag, atau ujug-ujug blue screen. Ada juga laptop yang secara kondisi masih bagus, tapi karena nggak bisa mengikuti ritme kerja eike, mau nggak mau ditukar tambah dengan laptop berspesifikasi yang lebih tinggi.
Serius Ngeblog bersama Laptop ASUS Terbaik
Nah, kali ini MomBlogger Cupu mau cerita beberapa laptop ASUS terbaik yang pernah dan saat ini menemani perjalanan eike sebagai seorang blogger & content creator. Cekidoot!
1. ASUS VivoBook A407M
Ini adalah laptop ASUS pertama eike. Sebelum punya laptop ini, MomBlogger Cupu biasanya ngeblog pakai laptop suami. Itu pun cuma bisa pakai saat dini hari pas suami lagi nggak makai. Kalau suami lagi ada kerjaan dan harus coding di malam hari, ya udah deh, eike cuma bisa menggigit jari, hehe.
Laptop ASUS VivoBook A407M yang eike miliki sejak awal tahun 2019 ini masih ditenagai Intel Celeron N4000. Walau hanya Celeron, tapi kinerja laptop ini lumayan kece, karena sudah menggnakan hardisk dengan tipe SSD.
Fyi, SSD memang memiliki kemampuan untuk meningkatkan performa. Bahkan aku cukup bisa merasakan bedanya laptop yang pakai SSD dan hardisk biasa. Selain sudah pakai SSD, laptop ini istimewa karena eike bisa memilikinya berkat memenangkan sebuah kompetisi blogging.
Ini adalah salah satu hadiah lomba blog terbaik yang pernah eike dapatkan. Lalu di manakah laptop istimewa tersebut saat ini?
Sayangnya eike terpaksa melepasnya, dikarenakan setelah dua tahun menemaniku, eike merasa perlu support system dengan spek yang lebih mumpuni. Sedih banget sih saat itu, tapi mau gimana lagi…
Laptop ini pun mulai kelelahan karena harus menemani anakku Pembelajaran Jarak Jauh saat pandemi, terus masih dipaksa menyala hampir 24 jam agar eike bisa menyelesaikan kerjaan sebagai seorang content writer.
Dia pun mulai sering blue screen dan juga ngelag. Wajar sih, dengan spek yang cocoknya cuma dipakai ngetik, aku suka memaksa laptop ini untuk ngedit video. Sungguh pemaksaan ya, Cupuers?
2. ASUS VivoBook A442U
Dari A407M, eike beralih menggunakan ASUS VivoBook A442U. Btw, ini bukan laptop baru. Ini laptop second dan sebelumnya sudah dipakai suami selama beberapa waktu.
Saat suami difasilitasi kantor sebuah laptop dengan spek yang lebih tinggi, A442U ini dihibahkan kepadaku. Soalnya doi kasihan juga lihat eike ngedit video pakai laptop dengan spek low end, hehe.
Kalau nggak salah ingat, eike mulai pakai laptop ini sejak awal tahun 2021. Namun sebelumnya sudah dipakai dulu sama suami sekitar 4-6 bulanan. Laptop ini cukup mumpuni untuk mengakomodasi kebutuhan eike yang mulai sering ngedit video. Dengan prosesor Intel Core i5 8th Generation, kinerjanya cukup apik. Dibuat rendering video juga sangat smooth.
Eike suka banget sih pakai laptop ini, hanya saja karena belinya memang second. Nggak tahu juga sama pengguna sebelumnya dipakai kerja seperti apa. Yang pasti, kalau sudah di tangan suami dan eike, laptop jarang banget kerja cuma 2-4jam. Biasanya sih lebih dari 10 jam, bahkan seringkali waktu eike masih jadi freelancer yang kerjanya dari rumah, laptop nyala 24 jam itu sebuah hal yang biasa.
Laptop ini jadi sering ‘menginap’ di tukang servis. Sementara eike nggak bisa sehari aja tanpa laptop. Kerjaan langsung numpuk. Akhirnya suami menyarankan untuk tukar tambah dengan laptop yang lebih baru.
Fyi, sepanjang pengalamanku melakukan jual beli laptop, harga jual laptop ASUS tuh paling tinggi dibandingkan brand lain lo. Dengan catatan tentu saja kalau kondisi laptopmu saat dijual masih cukup oke ya. Baik secara tampilan luar, ataupun ketika dicek ‘dalamannya’ sama si teknisi counter.
3. ASUS VivoBook Ultra A412DA
Laptop ASUS ketiga yang kumiliki adalah AMD® Ryzen™ 3 3200U Processor. Secara kinerja sih, laptop ini 11-12 sama si A442U. Bedanya laptop ini berprosesor AMD, bukan Intel.
Hanya ada beberapa fitur yang tidak dimiliki A442U, tapi ada pada A412DA. Pertama, dia sudah punya backlit chiclet keyboard. Yaitu keyboard yang ada lampunya tu lo. Jadi saat kita ngetik malam-malam, malas menghidupkan lampu baca, tetep bisa terang dan mengurangi risiko typo.
Kedua, laptop ini tipis banget dibandingkan sama A442U yang cukup tebal dan berat. Jadi kalau dibawa bepergian, si A412DA ini cukup enteng dan nggak memenuhi tas.
Secara performa, karena lagi-lagi eike beli laptop ini tidak dalam kondisi baru, so far so good sih. Hanya saja karena mungkin belinya cukup tergesa-gesa, suami kurang memperhatikan detail ‘dalaman’nya. Alhasil, ada beberapa hal yang terasa kurang, terutama di bagian speakernya yang makin hari makin ngeter dan kurang bertenaga.
Untuk menyempurnakannya, suami menambahkan RAM dan SSD di laptop ini. Kebetulan defaultnya, laptop ini masih pakai hardisk. Alhamdulillah setelah di-upgrade RAM dan SSD-nya, tambah kenceng, Cupuers.
A412DA ini pun makin bertenaga untuk dipakai kerja hampir 24 jam, termasuk dipakai ngedit video sekalipun. Hanya saja ternyata ada satu kelemahan dari laptop ini, yaitu saat dipakai Zoominar, laptop ini tidak mengakomodasi Zoom Background. Bahkan fitur blur pun nggak ada.
Menangislah eike kalau pas diminta ngisi webinar, harus cari-cari spot yang enak dipandang. Padahal saat pakai A442U yang sedikit lebih jadul, sudah bisa pakai Zoom Background dan fitur blur.
Usut punya usut, ternyata untuk prosesor AMD, laptop yang bisa mengakomodasi Zoom Background hanyalah yang prosesornya minimal AMD® Ryzen™ 5, hehe.
Sampai saat ini pun, barangnya masih ada di rumah, tapi memang sudah tidak kugunakan secara full. Biasanya dipakai anakku saat lagi ikut kelas online.
Terus sekarang laptop apa yang kupakai? Cupuers penasaran ya?
4. ASUS VivoBook Ultra 15 OLED M513
Yup, inilah laptop ASUS terbaik yang saat ini menemaniku. Hadiah dari suami karena melihatku manyun setiap kali ada undangan webinar, wkwk. “Selain udah bisa pakai Zoom Background, laptop ini juga cocok banget buat kamu yang minusnya tinggi.”
Cupuers pasti berkerut ya keningnya, apa hubungannya laptop sama minus tinggi?
Eits, ada dong!
Jadi, laptop yang dihadiahkan suami buatku ini punya layar 15 inch! Selain itu, laptop ini sudah menggunakan layar OLED. Fyi, layar OLED adalah teknologi layar terbaru yang punya banyak keunggulan. Salah satunya sudah tersertifikasi TÜV Rheinland dan SGS.
Artinya, laptop ini hanya memancarkan 70% lebih sedikit cahaya biru yang berbahaya, sehingga lebih ramah di mata. Apalagi buatku yang sehari-hari ngadepin laptop.
Selain ramah di mata, layar OLED juga punya teknologi warna yang super jernih dan detail banget. Walau sama-sama berkualitas FHD, laptop dengan layar OLED tuh bisa menampilkan warna yang bener-bener real. Terus, warna hitamnya itu lo… pekaaaat banget. Sampai dibilangnya, OLED is showing the true black, see the unseen. Ngeri nggak tuh?
Tapi emang nggak lebay sih, eike sudah lihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana performa si layar OLED. Kalau dipakai nonton… waaah.. bener-bener berasa lagi ada di bioskop!
Bahkan kadang anak-anak eike, suka minta nonton YouTube pakai laptop ASUS OLED ini. Padahal di rumah sudah ada LCD TV. Kata mereka, “Tapi gambarnya bagusan kalau nonton pakai laptop bunda…”
Anak-anak aja tahu bedanya lo, hehe.
Selain itu, layar ASUS OLED memiliki response time 0,2 ms. Dibandingkan sama laptop-laptop yang lain, ini yang tercepat! Bahkan, 50x lebih cepat daripada layar LCD laptop pada umumnya. Terus apa fungsinya response time yang lebih cepat? Terasa banget saat kamu lagi nonton film-film action, atau pas lagi gaming. Kalau eike ngerasainnya pas proses ngedit video, jadi lebih mulus dan nggak ngeblur gitu, pals.
Apakah keunggulan si ASUS VivoBook 15 OLED M513 cuma di layarnya saja?
Oh tentu tidak! Cupuers pengen tahu apa saja keunggulan lainnya? Oke deh, sini eike jembrengin.
1. Dapur Pacu Mantap
Laptop ini ditenagai oleh AMD Ryzen™ 5 5500U Processor 2.1GHz(3M Cache, up to 3.95GHz), RAM 8GB DDR4 on board, dan 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD. Sementara kartu grafisnya didukung oleh AMD Radeon™ Graphics.
Dengan spek seperti di atas, laptop ini sudah lebih dari cukup untuk menemaniku ngeblog, buka browser hingga puluhan tab, ngedit gambar dan video serta uploading contents to blogs or social media.
Karena pakai SSD, laptop ini punya performa transfer data super cepat, loadingnya wuzz wuzz wuzz. Pokoke, anti ngelag-ngelag club.
Hal teristimewanya, laptop ini juga memiliki desain penyimpanan ganda yang bisa menggabungkan kecepatan data cepat dari SSD dengan kapasitas HDD yang besar, jadi produktivitas bisa makin kenceng, Cupuers.
Begitu juga kalau kamu mau upgrade RAM, bisa bangeeet! Soalnya laptop ini menyediakan slot kosong berupa 1x DDR4 SO-DIMM slot dan 1x STD 2.5” SATA HDD. Cocok buat yang suka upgrade laptop, tapi nggak mau beli laptop baru.
Paling penting lagi, laptop ini sudah dilengkapi Windows 11 Home. Jadi begitu beli, udah nggak perlu pusing install sistem operasi. Dah tinggal makai aja, Cupuers.
“Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.”
2. Audio Gahar
Kalau layarnya sudah cinema grade, bagaimana dengan audionya? Tentu nggak kaleng-kaleng juga dong. Audio di laptop ini sudah bersertifikasi Harman Kardon. Jadi jangan kaget, kalau suara yang dihasilkan super menakjubkan.
Eike aja jadi betah dengerin Dedek Jungkook nyanyi lagu terbarunya pakai laptop ini, hehe. Suaranya tuh, berasa lagi nonton doi konser di depan mata, Cupuers. Cek di video ini untuk tahu sekeren apa audio harman/kardon:
3. Desainnya Kece
Pokoknya kalau ada ‘Ultra’ di tengah-tengah nama sebuah produk laptop ASUS, artinya laptop ini termasuk kategori laptop yang tipis. Jadi, walaupun ukuran layarnya 15 inchi, laptop ini punya profil super tipis.
Secara keseluruhan, beratnya cuma 1,8 kg. Karena sekarang eike udah jadi emak kantoran lagi, sehari-hari bawa laptop ini cukup enteng kok. Dibawa di dalam ransel juga masih sisa banyak ruangnya.
Selain berteknologi OLED, layar ini juga sudah menggunakan konsep NanoEdge berbezel tipis. Fitur ini memberikan pengalaman menonton yang mendalam dengan menghadirkan layar yang lebih besar dalam bingkai yang lebih kecil. Layar Full HD juga menawarkan reproduksi warna yang luar biasa untuk visual yang benar-benar jelas dan cerah.
Laptop ini makin terlihat wah karena cover logamnya! Covernya terlihat berani dan outstanding. Punya tiga pilihan warna; Indie Black yang tidak kenal kompromi seperti punya eike, Silver Transparan yang futuristik, dan Hearty Gold untuk si petualang sejati.
Selain covernya yang punya tema warna ekspresif, tombol Enter di laptop ini juga hadir dengan warna khusus. Letaknya yang berada di tengah layout semakin memberikan tampilan berkelas.
4. Keyboard Nyaman
Kalau ngobrolin soal keyboard, laptop ASUS memang nggak ada duanya. Sepanjang pengalamanku, keyboard ASUS tuh paling nyaman, karena punya konstruksi yang kokoh dan travel key 1.4mm yang bisa mengurangi risiko typo.
Keyboard pada laptop VivoBook Ultra 15 OLED M513 ini juga sudah backlit, sehinggga sangat cocok untuk bekerja di lingkungan yang redup. Saat backlit-nya nyala, tingkat kerennya laptop ini jadi naik berkali lipat, Cupuers.
Walaupun keyboard laptop 15 inchi sedikit berbeda dibandingkan laptop 14 inchi, tapi eike nggak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Hal itu menunjukkan bagaimana ASUS mendesain keyboardnya sebaik mungkin.
Hal asyik lainnya terkait ASUS VivoBook Ultra 15 OLED M513 adalah kemudahan untuk login. Cukup dengan sekali sentuh, pakai sensor sidik jari bawaan pada touchpad dan Windows Hello, eike nggak perlu mengetikkan kata sandi setiap kali masuk deh.
5. Konektivitas Lengkap
Untuk urusan konektivitas, laptop ASUS terbaik yang satu ini juga udah komplit banget. Laptop ini sudah punya port USB 3.2 Gen 1 Type-C™ dengan desain fleksibel, sehingga saat menghubungkan antara satu perangkat dengan perangkat lain menjadi lebih mudah.
Selain itu, ada juga port USB 3.2 Gen 1 dan USB 2.0, output HDMI, dan pembaca kartu microSD. Semua fasilitas tersebut memudahkan eike saat mau menghubungkan semua periferal, display, dan proyektor. Paling demen sih sama card readernya. Soalnya aku sering mindahin data dari kamera kantor.
Sejak punya laptop ini, aku nggak perlu bawa card reader external deh. Tinggal keluarin micoSD dari kamera, masukkan ke card reader laptop, langsung bisa transfer data dengan mudah. Alhamdulillah.
Tips Membeli Laptop ASUS Second
Setelah beberapa kali beli laptop ASUS second, eike jadi pengen berbagi sama Cupuers yang punya keinginan upgrade laptop, tapi dana terbatas. Fyi, beli laptop second itu sah-sah aja kok, asal kamu memperhatikan hal-hal berikut:
- Kenali fitur laptop yang mau kamu beli. Pastikan jangan hanya tergiur harga murah, tapi kamu juga harus tahu bagaimana speknya.
- Cek dengan hati-hati. Kadang ada penjual yang nakalan, ada komponen yang diganti. Makanya, kalau saran eike sih, bawa orang yang paham soal teknis saat kamu mau beli laptop second.
- Beli di tempat yang percaya. Akan lebih baik kalau kamu beli laptop second milik teman atau kerabat, jadi setidaknya kamu tahu benar-benar bagaimana kondisinya. Karena kalau beli di counter, kadang luarnya terlihat oke, eh dalamnya nggak begitu.
- Cari tahu beberapa aplikasi online yang biasa dipakai teknisi mengecek kesehatan laptop. Hal ini biar kamu nggak mudah dikibuli sama penjual laptop yang pengen cari untung.
- Sebisa mungkin beli laptop second yang nggak terlalu tua juga. Misal, sekarang prosesor Intel sudah sampai generasi 13, ya jangan beli laptop second yang prosesorenya Intel generasi 4. Jangan tergiur sudah i7, tapi masih generasi 4 atau 5… mending tambahin dikit, cari yang generasi 8 atau 10, misalnya.
- Lebih oke lagi, kalau kamu bisa beli laptop second yang masih bergaransi Brand. Laptop ASUS biasanya punya garansi panjang. Ada beberapa pengguna yang jual laptopnya karena butuh duit padahal barangnya masih baru, atau kantor yang melelang laptopnya. Kalau kita beruntung, bisa tuh dapat laptop second yang masih cukup baru, dan harga belinya tentu cukup jauh dari harga saat pertama kali laptop tersebut dilaunching.
- Minta garansi toko. Walau beli laptop second, pastikan toko atau counter tempat kamu beli menyediakan garansi ya. Jadi in case ada kerusakan, atau error gimana-gimana, kamu masih bisa minta pertanggungjawaban tokonya.
Semoga tips di atas membantu Cupuers yang mau beli laptop, tapi budgetnya terbatas. Dibanding laptop brand lain, laptop ASUS second selalu lebih bisa diunggulkan performanya. Eniwei, kalau punya budget cukup atau malah lebih, tentu saja beli laptop baru alias anyar gress lebih direkomendasikan ya, pals.
Soalnya beli laptop baru itu lebih banyak keunggulannya. Selain udah pasti kondisinya oke banget, beli laptop baru juga biasanya banyak bonusnya. Termasuk adanya sistem operasi yang sudah terjamin genuine dan bisa langsung dipakai.
Nah, begitulah Cupuers, sedikit cerita singkatku tentang perjalanan ngeblog bersama laptop ASUS. Doain ya semoga hubunganku sama si akang ASUS VivoBook Ultra 15 OLED M513 yang super glowing dan gagah ini bisa bertahan lama. Btw, kalau versi kamu, laptop ASUS terbaik yang tipe mana nih?***
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition: Laptop ASUS Terbaik Versi Gue!”
Terima kasih tips pilih notebook yang ampuh!